Hukum Kirchhoff

Dalam menganalisis rangkaian listrik tidak cukup hanya dengan menggunakan hukum Ohm, tetapi juga dibutuhkan hukum Kirchhoff. Hukum Kirchhoff ditemukan oleh fisikawan asal Jerman, yaitu Gustav Robert Kirchhoff (1824 - 1887) pada tahun 1847. Hukum Kirchhoff dibedakan menjadi 2, yaitu hukum arus Kirchhoff (Kirchhoff's current law) dan hukum tegangan Kirchhoff (Kirchhoff's voltage law).

Gambar 1 Gustav Robert Kirchhoff


Hukum Arus Kirchhoff

Hukum arus Kirchhoff adalah hukum pertama Kirchhoff yang didasarkan pada hukum kekekalan muatan. Hukum arus Kirchhoff memiliki bunyi sebagai berikut.

"Jumlah aljabar arus yang masuk ke simpul (node) adalah nol."

Persamaan hukum arus Kirchhoff tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

$$\sum_{n = 1}^{N} I_{n} = 0$$

N adalah jumlah cabang yang terhubung ke simpul dan In adalah arus pada cabang n yang masuk ke simpul atau keluar dari simpul. Berdasarkan hukum arus Kirchhoff, arus dinyatakan sebagai nilai positif jika arus masuk ke simpul dan arus dinyatakan sebagai nilai negatif jika arus keluar dari simpul. Contoh hukum arus Kirchhoff dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Hukum Arus Kirchhoff


Pada Gambar 2, arus yang masuk ke simpul adalah I1, I3, dan I4 sedangkan arus yang keluar dari simpul adalah I2 dan I5. Persamaan hukum arus Kirchhoff pada Gambar 2 dapat dituliskan sebagai berikut.

$$I_{1} - I_{2} + I_{3} + I_{4} - I_{5} = 0$$

$$I_{1} + I_{3} + I_{4} = I_{2} + I_{5}$$

Berdasarkan persamaan tersebut, hukum arus Kirchhoff juga dapat memiliki bunyi sebagai berikut.

"Jumlah arus yang masuk ke simpul sama dengan jumlah arus yang keluar dari simpul."

Hukum arus Kirchhoff juga berlaku untuk rangkaian dengan sumber arus yang terhubung secara paralel. Contoh hukum arus Kirchhoff pada rangkaian dengan sumber arus yang terhubung secara paralel dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Rangkaian Dengan Sumber Arus Terhubung Secara Paralel


Pada Gambar 3, arus yang keluar dari simpul adalah Itot dan I2 sedangkan arus yang masuk ke simpul adalah I1 dan I3. Persamaan hukum arus Kirchhoff pada Gambar 3 dapat dituliskan sebagai berikut.

$$I_{tot} + I_{2} = I_{1} + I_{3}$$

$$I_{tot} = I_{1} - I_{2} + I_{3}$$

Berdasarkan persamaan tersebut, rangkaian Gambar 3 dapat disederhanakan menjadi rangkaian pada Gambar 4.

Gambar 4 Rangkaian Ekivalen Sumber Arus


Hukum Tegangan Kirchhoff

Hukum tegangan Kirchhoff adalah hukum kedua Kirchhoff yang didasarkan pada hukum kekekalan energi. Hukum tegangan Kirchhoff memiliki bunyi sebagai berikut.

"Jumlah aljabar tegangan pada rangkaian tertutup (loop) adalah nol."

Persamaan hukum tegangan Kirchhoff tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

$$\sum_{n = 1}^{N} V_{n} = 0$$

N adalah jumlah elemen pada rangkaian tertutup dan Vn adalah tegangan pada elemen n. Berdasarkan hukum tegangan Kirchhoff, tegangan dinyatakan sebagai nilai positif jika polaritas tegangan searah dengan arah rangkaian tertutup dan tegangan dinyatakan sebagai nilai negatif jika polaritas tegangan berlawanan arah dengan arah rangkaian tertutup adalah polaritas negatif. Arah rangkaian tertutup dapat ditentukan secara bebas, baik searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Contoh hukum tegangan Kirchhoff dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Hukum Tegangan Kirchhoff


Pada Gambar 5, tegangan dengan polaritas yang searah dengan arah rangkaian tertutup adalah V2, V3, dan V5 sedangkan tegangan dengan polaritas yang berlawanan arah dengan arah rangkaian tertutup adalah V1 dan V4. Persamaan hukum tegangan Kirchhoff pada Gambar 5 dapat dituliskan sebagai berikut.

$$- V_{1} + V_{2} + V_{3} - V_{4} + V_{5}$$

$$V_{2} + V_{3} + V_{5} = V_{1} + V_{4}$$

Berdasarkan persamaan tersebut, hukum tegangan Kirchhoff juga dapat memiliki bunyi sebagai berikut.

"Jumlah penurunan tegangan sama dengan jumlah kenaikan tegangan."

Hukum tegangan Kirchhoff juga berlaku untuk rangkaian dengan sumber tegangan yang terhubung secara seri. Contoh hukum tegangan Kirchhoff pada rangkaian dengan sumber tegangan yang terhubung secara seri dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Rangkaian Dengan Sumber Tegangan Terhubung Secara Seri


Pada Gambar 6, tegangan dengan polaritas yang searah dengan arah rangkaian tertutup adalah V1 dan V2 sedangkan tegangan yang berlawanan arah dengan arah rangkaian tertutup adalah Vtot dan V3. Persamaan hukum tegangan Kirchhoff pada Gambar 6 dapat dituliskan sebagai berikut.

$$V_{tot} + V_{3} = V_{1} + V_{2}$$

$$V_{tot} = V_{1} + V_{2} - V_{3}$$

Berdasarkan persamaan tersebut, rangkaian Gambar 6 dapat disederhanakan menjadi rangkaian pada Gambar 7.

Gambar 7 Rangkaian Ekivalen Sumber Tegangan


Referensi:

Alexander, C. K., & Sadiku, M. N. (2013). Fundamentals of Electric Circuits. New York: McGraw-Hill.




Komentar

Postingan Populer

Sumber Bebas Dan Sumber Tidak Bebas

Pendekatan Dioda

Konfigurasi Sistem Distribusi Tegangan Menengah