Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mesin Listrik

Pengubah Sadapan Di Dalam Tangki Dan Pengubah Sadapan Di Kompartemen Terpisah

Pengubah sadapan ( tap changer ) transformator dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan lokasinya, yaitu pengubah sadapan di dalam tangki ( in-tank tap changer ) dan pengubah sadapan di kompartemen terpisah ( separate compartment tap changer ). Pengubah Sadapan Di Dalam Tangki Pengubah sadapan di dalam tangki berada di dalam minyak transformator bersama dengan inti dan kumparan transformator. Sakelar pemilih ( selector switch ) dan sakelar  changeover  pengubah sadapan berada di bawah pengubah sadapan. Sakelar pengalih ( diverter switch ) pengubah sadapan berada di bagian atas kompartemen yang terpisah dari transformator yang umumnya berupa silinder tertutup yang terbuat dari bahan serat kaca ( fiberglass ) atau bahan sejenisnya. Pengubah Sadapan Di Kompartemen Terpisah Pengubah sadapan di kompartemen terpisah berada di dalam kompartemen yang terpisah dari transformator. Kompartemen tersebut terpasang ke sisi tangki transformator dan terhubung ke kumparan transformator melalui papan p

Kode Identifikasi Metode Pendinginan Transformator Berdasarkan IEEE Std C57.12.00-2021

Berdasarkan IEEE Std C57.12.00-2021, kode identifikasi metode pendinginan transformator dinyatakan dalam bentuk huruf yang terdiri dari 4 huruf. Huruf Pertama Huruf pertama menyatakan media pendinginan internal transformator. Huruf pertama pada kode identifikasi metode pendinginan transformator dapat dibedakan menjadi 3 huruf, yaitu O, K, dan L. O berarti minyak mineral atau cairan isolasi sintetis dengan titik api kurang dari sama dengan 300 o C. K berarti cairan isolasi dengan titik api lebih dari 300 o C. L berarti cairan isolasi tanpa titik api terukur. Huruf Kedua Huruf kedua menyatakan mekanisme sirkulasi untuk media pendinginan internal transformator. Huruf kedua pada kode identifikasi metode pendinginan transformator dapat dibedakan menjadi 3 huruf, yaitu N, F, dan D. N berarti sirkulasi alami melalui peralatan pendinginan transformator dan di dalam kumparan transformator. F berarti sirkulasi paksa melalui peralatan pendinginan transformator dan sirkulasi alami di dalam kum

Regulasi Tegangan Generator

Regulasi tegangan generator merupakan perubahan tegangan generator dari kondisi tanpa beban ( no load ) ke kondisi beban penuh ( full load ) atau sebaliknya. Regulasi tegangan generator dinyatakan dalam persentase terhadap tegangan nominalnya.  Pada generator ideal, regulasi  tegangannya adalah sebesar 0%.  Semakin kecil regulasi tegangan generator, semakin baik pengoperasian generator tersebut.  Regulasi tegangan generator dapat dihitung dengan persamaan berikut. $$VR = \frac {V_{NL} - V_{FL}} {V_{FL}}$$ V NL  merupakan tegangan generator saat kondisi tanpa beban dan V FL  merupakan tegangan generator saat kondisi beban penuh. Referensi: Guru, B. S., & Hiziroğlu, H. R. (2001). Electric Machinery and Transformers . New York: Oxford University Press.

Regulasi Tegangan Transformator

Regulasi tegangan transformator merupakan perubahan tegangan sekunder transformator dari kondisi tanpa beban ( no load ) ke kondisi beban penuh ( full load ) atau sebaliknya dimana tegangan primernya konstan. Regulasi tegangan transformator dinyatakan dalam persentase terhadap tegangan sekunder nominalnya. Pada transformator ideal, regulasi tegangannya adalah sebesar 0%.  Semakin kecil regulasi tegangan transformator, semakin baik pengoperasian transformator tersebut.  Regulasi tegangan transformator dapat dihitung dengan persamaan berikut. $$VR = \frac {V_{2NL} - V_{2FL}} {V_{2FL}}$$ V 2NL  merupakan tegangan sekunder transformator saat kondisi tanpa beban dan V 2FL  merupakan tegangan sekunder transformator saat kondisi beban penuh. Regulasi tegangan transformator juga dapat dihitung untuk rangkaian ekivalen transformator yang diamati dari sisi primer dan sisi sekundernya. Untuk rangkaian ekivalen transformator yang diamati dari sisi primernya, regulasi tegangan transformator dapat d

Postingan Populer

Sumber Bebas Dan Sumber Tidak Bebas

Pendekatan Dioda

Konfigurasi Sistem Distribusi Tegangan Menengah