Postingan

Menampilkan postingan dengan label K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja)

Tingkat Luka Bakar

Salah satu dampak yang dapat terjadi akibat kecelakaan dalam pekerjaan kelistrikan adalah luka bakar ( burns ). Luka bakar dapat dibedakan menjadi 3 tingkat, yaitu luka bakar tingkat pertama ( first degree burns ), luka bakar tingkat kedua ( second degree burns ), dan luka bakar tingkat ketiga ( third degree burns ). Luka Bakar Tingkat Pertama Luka bakar tingkat pertama mengakibatkan trauma yang menyakitkan pada lapisan luar kulit. Penyembuhan luka bakar tingkat pertama umumnya cepat dan tidak meninggalkan bekas luka. Luka Bakar Tingkat Kedua Luka bakar tingkat kedua mengakibatkan kerusakan yang relatif parah pada lapisan luar kulit. Penyembuhan luka bakar tingkat kedua terjadi dari kelenjar keringat dan/atau folikel rambut. Luka Bakar Tingkat Ketiga Luka bakar tingkat ketiga mengakibatkan kerusakan total pada lapisan luar dan dalam kulit. Jika area luka bakar tingkat ketiga kecil, penyembuhannya terjadi dari tepi area kulit yang mengalami kerusakan. Jika area luka bakar tingkat ke

Kelas Kebakaran Berdasarkan NFPA 10-2022

Berdasarkan NFPA 10-2022, kebakaran ( fires ) dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu kebakaran kelas A, kebakaran kelas B, kebakaran kelas C, kebakaran kelas D, dan kebakaran kelas K. Kebakaran Kelas A Kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang melibatkan zat padat ( solid ) yang mudah terbakar seperti kayu, kain, kertas, karet, dan plastik. Kebakaran Kelas B Kebakaran kelas B merupakan kebakaran melibatkan zat cair ( liquid ) dan zat gas ( gas ) yang mudah terbakar seperti minyak bumi, ter, minyak, cat minyak, pernis, dan alkohol. Kebakaran Kelas C Kebakaran kelas C merupakan kebakaran yang melibatkan peralatan listrik bertegangan. Kebakaran Kelas D Kebakaran kelas D merupakan kebakaran yang melibatkan material logam seperti magnesium, titanium, zirkonium, natrium, litium, dan kalium. Kebakaran Kelas K Kebakaran kelas K merupakan kebakaran pada peralatan masak yang melibatkan bahan masakan yang mudah terbakar seperti minyak nabati, minyak hewani, lemak nabati dan lemak hewani.

Kelas Kebakaran Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor PER.04/MEN/1980

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.04/MEN/1980, kebakaran ( fires ) dapat dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu kebakaran kelas A, kebakaran kelas B, kebakaran kelas C, dan kebakaran kelas D. Kebakaran Kelas A Kebakaran kelas A merupakan kebakaran yang melibatkan zat padat ( solid ) kecuali material logam. Kebakaran Kelas B Kebakaran kelas B merupakan kebakaran yang melibatkan zat cair ( liquid ) atau zat gas ( gas ) yang mudah terbakar. Kebakaran Kelas C Kebakaran kelas C merupakan kebakaran yang melibatkan peralatan listrik bertegangan. Kebakaran Kelas D Kebakaran kelas D merupakan kebakaran yang melibatkan material logam. Referensi: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (1980). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan . Jakarta: Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Tipe Dan Kelas Safety Helmet Berdasarkan ANSI/ISEA Z89.1-2014

Gambar
Berdasarkan ANSI/ISEA Z89.1-2014,  safety helmet  dapat dibedakan menjadi 2 tipe berdasarkan dampak benturannya, yaitu safety helmet tipe I dan safety helmet  tipe II. Safety Helmet Tipe I Safety helmet  tipe I berfungsi untuk  mengurangi dampak benturan hanya dari bagian atas kepala. Gambar 1 Safety Helmet  Tipe I Safety Helmet Tipe II Safety helmet  tipe II berfungsi untuk mengurangi dampak benturan dari bagian atas dan samping kepala. Gambar 2 Safety Helmet  Tipe II Safety helmet  kemudian dapat dibedakan lagi menjadi 3 kelas berdasarkan bahaya kontak dengan konduktor bertegangan, yaitu safety helmet   kelas G , safety helmet kelas E , dan safety helmet kelas C . Safety Helmet Kelas G Safety helmet  kelas G berfungsi untuk melindungi kepala dari bahaya kontak dengan konduktor bertegangan sampai tegangan 2.200 V. Safety Helmet  Kelas E Safety helmet  kelas E berfungsi untuk melindungi kepala dari bahaya kontak dengan konduktor bertegangan sampai tegangan 20.000 V. Safet

Postingan Populer

Sumber Bebas Dan Sumber Tidak Bebas

Pendekatan Dioda

Konfigurasi Sistem Distribusi Tegangan Menengah